Against The World part 1


image

Tittle : Against The World

Genre : Romance, Girl×Girl / Yuri

Translate By : Eunmin shipper

Main Cast :
– Park Hyomin
– Ham Eunjung

Other Cast :
– Leeteuk ( Super Junior )
– Eunji ( Apink )

” ff ini adalah terjemahan dari ff di blog fanfiction asia yang menggunakan bahasa inggris, disini author hanya menerjemahkannya dalah bahasa indonesia dan membagikannya “

♡ Happy Reading ♡

“Bolehkah aku menulis pesananmu?”

Seorang pelayan berambut pendek bertanya, tak sabar menunggu seorang gadis di depannya untuk memberitahu pesanan, ia menunggu lebih dari 10 menit, dan gadis itu masih terus melihat lihat menu, dia menurunkan menu sebelum memiringkan kepalanya dan menatap pelayan tinggi yang berdiri di hadapannya dengan seragam coffe shop dengan wajah tenang nya yang berlawanan dari suara bergegas nya.

 “Aku menginginkan hot vanilla delight dengan lemon mousse” gadis itu akhirnya menyebutkan pesanannya

” ku ulangi pesananmu, satu cangkir hot vanilla delight dengan sepotong lemon mousse” Pelayan menuliskan pesanan itu dengan cepat

” Benar” gadis itu menjawab bahkan tanpa melihat pelayan seakan sangat sibuk dengan SMS di teleponnya.

 “Pesanan mu akan segera datang” Pelayan memaksa tersenyum sambil menghela napas

 “Selalu pesanan yang sama” barista muda membaca pesanan kemudian mengangkat kepalanya untuk melihat Eunjung.

 “Dan itu akan menjadi pesanannya selamanya” Eunjung mendesah, saat ia menyia-nyiakan banyak waktu menunggu gadis itu, tapi gadis itu selalu memerintahkan hal yang sama setiap kali ia mengunjungi

“aku tidak berpikir aku akan mengerti artis itu ” Leeteuk berkomentar saat ia mulai membuat kopi.

 “Mereka hanya tidak punya banyak hal yang harus mereka lakukan dalam hidup mereka dan punya cukup waktu untuk bersenang senang” Eunjung berkata sambil menoleh kepada gadis yang duduk di sudut itu

 Leeteuk hanya memberi senyum pada rekannya, seorang Eunjung yang ramah dan baik yang sangat positif dan sabar, selalu berubah pemarah setiap kali gadis ini muncul, Park Hyomin juga dikenal sebagai gadis manja, pilih-pilih, gadia kaya yang sombong. Meskipun betapa menjengkelkan dia, Eunjung dan staf lain tidak bisa mengeluh, karena gadis itu sebagai anggota VIP, kunjungan akan mendapat perhatian banyak orang sehingga kafe itu sendiri menjadi salah satu dari sepuluh kafe yang direkomendasikan di kota.

“Eunjung, pesanannya sudah siap” Leeteuk mengejutkan Eunjung dari lamunan, Eunjung berdiri sebelum mengambil pesanan dan berjalan menuju gadis itu

 “ini pesananmu, Nona” ucap eunjung, tapi gadis itu tampaknya tenggelam dalam SMS teleponnya.

” Terima kasih” ucap Hyomin singkat sementara matanya terus tertuju pada i-Phone pink nya. Eunjung merasa lega karena gadis ini tidak bawel seperti hari hari sebelumnya.

“Silakan nikmati kopi mu” Eunjung menambahkan

“Oh, terima kasih Ham Eunjung” Hyomin mengangkat kepalanya untuk melihat pelayan itu sebelum melanjutkan apa yang dia lakukan dengan teleponnya.

Eunjung yang bingung hanya berjalan pelan ke dapur lagi. “Wow, ini begitu cepat, dia tidak mengeluh” ucap eunji yang berada di belakang meja

“Mungkin dia dalam suasana hati yang benar-benar baik hari ini” Leeteuk bergabung dalam percakapan dan menatap Eunjung untuk komentar apapun tetapi yang pada akhir hanya mengangkat bahunya menunjukkan bahwa dia tidak memiliki komentar

ia lebih dari senang saat pekerjaannya akhirnya berakhir, ia benar-benar lelah mengerjakan 2 pekerjaan dalam sehari untuk bertahan hidup dan semua yang ia inginkan sekarang adalah untuk kembali ke tempat kecil di mana dia menyebutkannya ‘rumah’

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

“Kamu di mana?”

Diam

“Apakah kau tidak akan menjawabku?”

Diam

“Jawaban teleponku sekarang, di mana kau?”

Diam

“Apakah kau ingin memainkan permainan keheningan?”

Diam

“Baiklah, aku membencimu”

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Hyomin melangkah gontai saat ia berusaha keras untuk berjalan ketujuannya dan sepatu hak tinggi nya tidak membantu karena dia mabuk akibat minuman anggur mahal, berjuang untuk menyeimbangkan langkah dan perlahan-lahan menaiki tangga yang cukup tinggi, seorang gadis berpakaian hitam berkelas nya bisa melihat tujuan nya tidak jauh, ia mempercepat langkahnya, saat dia hampir sampai, ia tersandung kakinya sendiri, kehilangan keseimbangan dan terjatuh, dia mendesis kesakitan saat lutut sempurna nya membentur tanah dengan kuat hingga terluka.

 “Sepatu Bodoh!! ” Hyomin melepas sepatunya dan melemparkannya ke pinggir jalan, sebagai dampak pembalasan untuk rasa nyeri di lututnya, Hyomin meredakan rasa sakit dan terus berjalan, akhirnya ia tiba di depan tempat tujuannya, ia tersenyum. Hyomin bangga pada dirinya sendiri karena telah berhasil.

Setelah kedatangannya, dia mengetuk pintu, seperti yang diharapkan setelah beberapa saat, pintu terbuka dan menampakkan wajah seseorang yang mengantuk yang terganggu di balik pintu, diikuti dengan tatapan sengit, terlihat jelas bahwa orang di balik pintu itu tidak begitu senang melihat dia datang tengah malam, tepatnya 02:00 pagi.

“Apa yang kau lakukan di sini?”

Begitu dingin, pertanyaan itu bukanlah ucapan yang benar-benar Hyomin diharapkan.

“Kenapa kau tidak membalas pesanku?” Hyomin tidak menjawab tetapi justru berbalik tanya.

Seperti cermin, tidak ada jawaban dari keduanya, hanya tatapan yang kuat antara mereka

“Kau begitu menjengkelkan”

Hyomin merusak keheningan dan berjalan memasuki rumah, tatapan penghuni mengikuti tubuh gadis itu, seketika alisnya terangkat saat menyadari gadis mabuk ini berjalan dengan kaki telanjang.

“Di mana sepatu Anda?” Tanya Eunjung

“Siapa peduli? ”

Hyomin tersandung lagi dan berpegangan pada dinding, sebelum dia jatuh, gadis yang baru saja menutup pintu di belakangnya itu menangkapnya tepat pada waktunya.

Hyomin berseri-seri saat Eunjung menarik pinggangnya jntuk mencegah dia jatuh ke lantai, Eunjung tidak merespon tetapi hanya menatap kosong pada Hyomin sebelum menarik napas panjang, tidak peduli seberapa keras ia mencoba, ia akan selalu menyerah pada gadis di depannya ini.

” maafkan aku ” Hyomin meminta maaf.

 ” tidak apa ” Eunjung dengan tenang berkata sambil membantu Hyomin untuk duduk di sofa di ruang tengah dan setelah ia duduk, mata Eunjung melebar.

“Apa yang terjadi?” Eunjung terkejut saat melihat lutut Hyomin, ia memeriksa luka pendarahan nya dengan tangan gemetar.

 “Aku jatuh” Hyomin mengakui dengan ketakutan bagaikan seorang anak nakal yang tertangkap oleh ibunya. Eunjung mengertakkan giginya dengan frustrasi, ia tiba-tiba bangkit dan pergi, itu menyebabkan hyomin semakin ketakutan, dia menunduk melihat lukanya sendiri.

Eunjung kembali tak lama dengan handuk bersih, sabun dan air hangat selanjutnya berlutut didepan hyomin

“Eunjung, kau marah padaku?” Tanya Hyomin lembut, Eunjung hanya menggeleng sebagai jawaban, kemudian dia mulai membersihkan luka dilutut hyomin, Hyomin tersentak saat air sabun menyentuh luka dilututnya.

“Apakah sakit?” Eunjung berhenti dan bertanya, Hyomin mengangguk seperti anak kecil.

Eunjung kembali membersihkan luka hyomin perlahan dan lembut, Semakin ia membersihkanya, semakin banyak darah mengalir keluar.

Hati Eunjung seketika memilu melihat pemandangan tersebut, ia menggigit bibirnya untuk mencegah air mata jatuh dari matanya tapi dia gagal dan Hyomin tampaknya menyadari itu.

“Eunjung ah” Hyomin memanggil pelan kemudian dia meraih tangan kekasihnya untuk berhenti dari apa yang dia lakukan, Eunjung mengangkat kepalanya untuk menatap mata Hyomin.

Hyomin menggunakan ibu jarinya untuk menghapus air mata Eunjung.

“Aku di sini bukan untuk melihatmu menangis”

Hyomin tersenyum dan membungkuk untuk mencium rambut Eunjung dan memeluknya.

“Tolong, jangan terluka lagi” ucap Eunjung melalui mengalirkan air mata nya lagi.

Pukul 4:00 pagi hari ketika Eunjung selesai dengan luka Hyomin dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Dia merasa lega ketika tau setidaknya Hyomin aman dan sehat di tempatnya, masih khawatir jika darah nya tidak sepenuhnya hilang, ia mengawasi hyomin untuk memastikan luka nya tidak lebih buruk atau berdarah lagi.

Ini sesuatu yang serius, hyomin menderita “Hemofilia”.

Hemofilia adalah suatu kelainan pada sistem pembekuan darah. Normalnya, jika kulit terluka, darah akan membeku untuk mencegah pendarahan. Namun, pada pengidap hemofilia, darah tidak bisa membeku dengan cepat. Akibatnya, penderitanya akan berdarah lebih lama dan kehilangan darah lebih banyak dan Penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

Eunjung tidak tau semua tentang kehidupan, dan tidak akan peduli tentang hal itu sampai ia bertemu gadis ini, gadis yang berbagi kebersamaan dengan dirinya, seorang gadis yang berada di luar harapan nya ataupun mimpi nya tapi di sini dia sedang tidur di sampingnya.

Mereka melawan dunia dan semua yang dianggap aneh, mereka terus berjuang untuk menjaga hubungan ini, bertahan meskipun status sosial yang berbeda, kepribadian, dan jenis terlarang cinta mereka, mereka tetap bersama-sama.
 
“Eunjung ah” gumam Hyomin saat ia meringkuk didekat Eunjung untuk mendapat kehangatan

“hmm.. bagaimana perasaanmu?” Kepedulian terlihat jelas diwajah Eunjung saat ia melihat wajah Hyomin berkerut.

“Aku kedinginan dan aku butuh pelukan mu” Hyomin menjawab dengan mata setengah terbuka,

“Lebih baik?” Eunjung memeluk gadis itu dengan erat.

“Umm~♡” Hyomin tertidur lagi

“Tidurlah dengan nyenyak, chagi!! ” Eunjung mencium keningnya dan menutup matanya untuk beristirahat beberapa jam.





TBC

C.A macet pemirsah-.-
Maafkan saya!!
Saya tidak bisa melanjutkan ff cry again karena kehilangan imajinasi-,-)/ mian

6 Comments Add yours

  1. desi14 says:

    Cerita na seru!!👏
    Tp, ad bhasa yg aku kurang mengerti😕

    Liked by 1 person

    1. Bahasa yang mana neng :v

      Liked by 1 person

      1. desi14 says:

        Lupakan!! Jadi cry again na d cuti kn???

        Liked by 1 person

      2. Mentok bgt -.- ntar diterusin klo udah dpt imajinasi.. duhh maafkan saya..’-‘)/

        Liked by 1 person

  2. im d says:

    Ternyata Eunmin diem diem pacaran y.. Kasian hyo pnya penyakit yg langka.. Eunjung pelayan.. Hyo artis perbedaan derajat yg sgt jaoh

    Liked by 1 person

    1. kkk -iyaa.. lanjut aja biar kelar :v

      Like

Leave a comment